TUGAS 5
SISTEM
BERKAS
MAKALAH
ORGANISASI BERKAS INDEXED RANDOM
Disusun Oleh:
Nama : Dista Putra
Wijayanto
NIM : 131051067
JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2015
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem dapat diartikan sekumpulan komponen yang saling
berinteraksi untuk menghasilkan suatu hal atau tujuan. Penjelasan tentang
system juga telah diterangkan pada blog jagatsisteminformasi:2013 yang
menerangkan Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan
orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Sedangkan berkas adalah sekumpulan informasi yang
saling berkaitan dan didefenisikan oleh pembuatnya. Berkas juga merupakan
bagian terkecil dari penyimpanan logis. Itu artinya data tidak dapat ditulis ke
penyimpanan sekunder, kecuali jika berada didalam berkas (goweluyo:2011).
Sistem
berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari
file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas menyediakan
pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut
perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem berkas
mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendah. Atau
dengan kata lain Sistem berkas adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu
file.
Pengertian
Organisasi berkas adalah Suatu teknik/cara yang digunakan untuk
menyatakan/menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas.
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung.
Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa
dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur
sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang
telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.
(kuliah.dinus.ac.id).
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah
pada penulisan makalah ini yaitu :
1.
Apa yang dimaksud dengan organisasi berkas indexed random?
2.
Bagaimana pengaksesan file secara random?
3.
Bagaimana susunan index
sequential dan index random?
4.
Bagaimana pendeklarasian variabel file random?
5.
Apa keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas index random?
1.3. Maksud dan Tujuan
Pada
penulisan makalah kali ini memiliki maksud dan tujuan, diantaranya adalah :
1.
Untuk memenuhi
tugas kelima pada mata kuliah Sistem Berkas.
2.
Memberikan
penjelasan bagaimana organisasi berkas Indexed
Random.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Organisasi Berkas Indexed Random
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung.
Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa
dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur
sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang
telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.
(kuliah.dinus.ac.id).
File
random adalah kita membentuk tabel dengan mengisi setiap
baris tabel yang dimulai dari baris berapapun yang kita kehendaki dan
selanjutnya kita bebas pula mau mengisi baris-baris berikutnya di nomor baris
berapa saja. Hal yang perlu diperhatikan bahwa jangan sampai terjadi collision,
yaitu benturan pengunaan nomor baris yang sama untuk pengisian data yang
berbeda. Di dalam teori pengalamatan (addressing), maka hal semacam ini
disebut dengan pengalamatan mutlak, artinya, programmer bebas menentukan
di (alamat) mana saja sebuah record akan disimpan ke dalam memori komputer.
2.2. Pengaksesan File Random
Pengaksesan atau pengolahan atau pemrosesan data yang
dilakukan secara random adalah dengan melakukan akses yang dimulai dari baris
berapa saja dari sebuah tabel dan selanjutnya terserah ke baris-baris mana saja
untuk akses berikutnya. Ibarat kita akan mendengarkan lagu kelima dari sebuah
compact disc (CD), maka kita dapat langsung (direct) menuju ke lagu tersebut
tanpa harus melalui lagu-lagu sebelumnya, dan selanjutnya kita juga bisa
mendengarkan lagu keberapapun sesuai keinginan kita. Pengorganisasian secara
sequential tidak dapat diakses secara random.
2.3. Susunan Indexed Random
·
Digunakan oleh
DMS II dari Burrough.
·
Index
disusun sequential.
·
Pengaksesan ke
index secara random.
Contoh:
Keterangan:
-
Nilai kunci aktual ke
RR, kemudian dihitung alamat record-nya.
-
Korespondensi 1-1 antar
alamat dan record fisik.
-
Akses ke index melalui pengenal Randomizer.
2.4. Pendeklarasian Variabel File Random
Sebelum membuka
file untuk Random Access, deklarasikan variable kedalam bentuk structure dengan
ukuran tetap terlebih dahulu :
Setelah itu untuk membuka file
random kita harus mendeklarasikan:
Contoh:
2.5. Keuntungan dan Kerugian Organisasi Berkas Indexed Random
Dalam organisasi berkas index random terdapat keuntungan dan
kerugian, yaitu (as1994.wordpress.com):
·
Keuntungan Random
File
Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi
harus diproses saat kejadian berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus urut
(sorted). Untuk pemrosesan lebih
efisien, sebab ada beberapa file yang memerlukan perubahan saat proses
berlangsung. Lebih cepat dalam hal pemanggilan data. Beberapa data yang
tersimpan didalam file, bisa diperbaiki dalam waktu bersamaan.
Keuntungan lain mengakses data melalui akses random adalah kita bisa langsung menuju ke record yang akan kita akses tanpa harus melalui record-record sebelumnya sebagaimana
harus dilakukan untuk akses secara sequential.
Namun demikian, organisasi file random
dapat juga diakses secara sequential
(berurut dari record pertama ke record-record sesudahnya). Bila
diilustrasikan, kita juga dapat mendengar lagu yang direkam di CD secara
berurut dari awal hingga akhir (aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses[1].doc,
31 Maret 2015).
·
Kerugian Random
file
Memerlukan adanya back-up
data. Sebab transaksi yang diperbaiki setiap saat bisa menghilangkan jejak data
asal. Data yang tersimpan mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media
penyimpanan memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software yang lebih
kompleks apabila dibanding Sequential
file.
Kesulitannya, jika kita akan
mengakses secara langsung (direct) ke record tertentu, maka kita
harus tahu nomor recordya (ilustrasi : bila kita akan mendengarkan lagu
tertentu di CD, maka kita harus tahu judulnya, lalu kita lihat daftar isinya,
baru kita pilih lagu itu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar